Pembiasan Sistem (melalui Security System)

Saat membaca buku-buku bergenre politik, kau akan dapatkan, bahwa teori-teori, konsep pemerintahan, teori kekuasaan, hukum, bentuk negara, pembagian kekuasaan, dan topik lainnya yang berhubungan, seakan semua itu adalah hal yang baku. Menjadi sebuah the last system, seakan itu adalah hal umum dan menjadi acuan baku (absolut) bagi konsepsi politik era modern, setelah runtuhnya era monarki.
Saat kau terjebak dengan konsep yang disuntikan oleh para pengusung demokrasi-kapitalis, hingga kaum intelektual meng-amin-kan apa yang diterapkan oleh barat.
Permasalahan muncul, maka teori baru muncul, jalan keluar adalah melalui pendekatan teori baru, yang sebenarnya teori baru ini sebagai anak lain dari sistem.
Bahkan dikatakan dalam buku2 itu, bertuliskan dasar-dasar…(suatu bidang), peraturan dasar…(suatu bidang), pilar-pilar…(suatu bidang), konsep dan teori…(suatu bidang), etc
Asal-usul, Bantahan, Tambahan, tak jauh dari para pemikir yang lahir dari era gagal, eropa abad kegelapan menjadi kunci munculnya generasi “kembali bangkit”(inspirasi eropa kuno, yunani-romawi). Pemikir yang dibanggakan, yang dikutip, yang di-shohih-kan oleh kaum muslimin, aneh memang.

Kenapa memusingkan teori yang dibuat?

bukankah mereka membuat teori dari sebuah peristiwa (fakta) yang berulang?

peristiwa berulang, menjadi sebuah generalisasi,

berlanjut pada konsep, dan berakhir di teori

pertanyaannya, kemunculan fenomena yang sama (fakta bisa berbeda) haruslah dicermati melalui analisis yang tajam.

bukanlah sebuah kebetulan suatu masyarakat berirama sama, apabila composernya sama, it is right?